Sejarah dan Perkembangan Mesin Diesel

Mesin diesel mulai dikembangkan pada tahun 1892 oleh seorang insinyur Jerman yakni Rudolf Diesel. Diesel menginginkan sebuah mesin untuk dapat digunakan dengan berbagai macam bahan bakar termasuk debu batu bara. 

Ia memiliki hak paten pada tahun 23 Februari 1893 yaitu "proses dan aplikasi penggerak pembakaran internal", prinsip dasarnya adalah ketika diperoleh tekanan ekstrem maka suhu dalam ruang pembakaran internal akan meningkat, dan hal ini dapat digunakan untuk menyulut bahan bakar. 

Mesin diesel buatan Rudolf mampu menunjukkan efisiensi di angka 26,2 persen. Dibandingkan dengan mesin uap yang populer pada abad tersebut, mesin diesel yang dikembangkan Rudolf lebih efisien mencapai 16,2 persen.

Ø 1892

Mesin Diesel pertama kali ditemukan oleh Rudolf Christian Karl Diesel. Ia menerima patennya pada tanggal 23 Februari 1893.

Ø 1910

Mulanya mesin ini digunakan sebagai pengganti mesin uap. Sejak tahun 1910 mesin diesel digunakan untuk kapal laut, lokomotif, pembangkit listrik, dan peralatan berat lainnya.

Ø 1922

Mesin diesel mulai diaplikasikan untuk kendaraan. Tepatnya sebuah traktor pertanian buatan Benz Sohne, diikuti tahun berikutnya oleh Man-Benz pada truk ciptaannya. Tekanan bahan bakarnya adalah 100 bar.

Ø 1927

Mesin diesel mulai dipakai sebagai jantung pacu pada mobil penumpang buatan Stoewer. Pada Tahun yang sama, Bosch pun membuat pompa injeksi dan nosel pertama untuk mesin truk dengan tekanan lebih dari 100 bar.

Ø 1975

Di tahun ini pompa injeksi dengan VE distributor mampu menghasilkan tekanan bahan bakar sebesar 300 bar.

Ø 1989

Audi menerapkan teknologi pompa injeksi axial. Tekanan bahan bakar yang dihasilkan mencapai 900 bar. (Audi 100 TDI, 1989)

Ø 1997

Teknologi common-rail diterapkan pada Alfa Romeo 156 2.4 JTD. Tekanan bahan bakarnya jauh meningkat, jadi 1.350 bar.

Ø 1998

Pompa injeksi radial VP 44 ditemukan. Salah satu mobil yang menggunakannya adalah BMW 320d. Tekanan bahan bakarnya mencapai 1.500 – 1.750 bar. Di tahun yang sama, tekanan bahan bakar VW Passat TDI, bahkan mencapai 2.050 bar.

Ø 2003

Teknologi injektor Piezo pertama kali diterapkan pada Audi A6 3.0 TDI. Tekanan bahan bakarnya berada di angka 2.000 – 2.500 bar.

Ø 2014

Common-rail CRS3-25 tersedia di mobil produksi massal sejak 2014. Tekanan bahan bakarnya mencapai lebih dari 2.500 bar.