Apa Perbedaan Sistem Pendingin Radiator dan Hopper? 

Pengertian Sistem Pendingin

Sistem pendingin dalam diesel engine merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk menjaga supaya temperatur mesin dalam kondisi stabil. Mesin pembakaran melakukan proses pembakaran untuk menghasilkan energi dan dengan mekanisme mesin diubah menjadi tenaga gerak. Proses pembakaran yang terus menerus akan mengakibatkan temperatur mesin yang tinggi sehingga mengakibatkan mesin cepat memuai dan tidak tahan lama. Temperatur yang rendah juga mempengaruhi dalam proses kerja mesin sehingga mesin tidak bekerja secara optimal. Oleh karena itu dengan adanya sistem pendingin ini temperatur mesin terjaga dalam proses kerja mesin.

Beberapa Jenis Pendingin

Sistem pendingin hopper ini merupakan mesin pendingin dengan menggunakan media air sebagai perantara untuk melepaskan panas ke udara. Sistem pendinginan diperoleh dengan merambatnya panas dari silinder ke air pendingin, sehingga air akan menguap ke permukaan. Volume air yang diisikan ke dalam tangki jumlahnya harus lebih banyak bila dibandingkan tipe radiator, dalam jangka waktu tertentu air pendingin dalam tangki harus ditambahkan. Indikator ketinggian air pendingin tipe hopper ini biasanya menggunakan bola apung. Jika bola apungnya sudah tidak tampak, berarti jumlah air pendingin sudah menyurut dan perlu ditambahkan.

Sistem pendingin radiator biasanya dilengkapi dengan kipas pendingin (cooling fan) dan tutup radiator, saat mesin beroperasi air yang berada di sekitar selinder menjadi panas dan bergerak naik ke tangki bagian atas dengan melewati sisip - sirip radiator. Efek pendinginan diperoleh dari aliran udara dari kipas pendingin ke sirip-sirip (fin) radiator. Tutup radiator berfungsi untuk menaikan tekanan udara di dalam tangki yang berakibat titik didih air pendingin akan lebih tinggi dari 1000C, sehingga dapat memperlambat proses penguapan. Keuntungan dibandingkan tipe hopper adalah frekuensi penambahan jumlah air pendingin ke tangki lebih rendah.